Rabu, 14 November 2012

Ikuti Kata Hati Bukan Kata Orang yang Iri


 
Raut wajah yang tergambar dari sesosok siswi yang terlihat lelah karena aktifitas sehari-harinya. Memulai kehidupannya dengan saudara-saudara yang sudah beranjak dewasa dan tinggal di tempat yang kurang atas penerangan dan cahaya. 

Seorang anak yang berbakti dan berbudi pekerti dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan apa yang diinginkan olehnya. Menjadi seorang yang mandiri dalam menjalani hari-harinya itulah siswi yang bernama Ade Noer Syahfitri. Gadis yang kini berusia 16 tahun ini merupakan salah satu tetangga, teman, sekaligus sahabat yang terkadang membaringkan badan letihnya di bawah atap yang sama karena kedekatannya dengan keluarga saya. 

Memulai harinya dengan berucap syukur kepada Tuhan YME membuatnya menjadi sesosok yang tergolong religious. Melaksanakan tugas sebagai seorang pelajar yang patut dicontoh. Saat matahari belum sempat menampakkan wujud terangnya, Ia sudah menelusuri jalan yang belum terlihat banyak orang dan tanpa kendaraan pribadi. Dan kembali ke rumahnya saat bulan sudah hampir menunjukkan dirinya, dan terkadang ia harus kembali ketika hari sudah gelap gulita disertai angin malam yang berhembus kencang. Jarak yang ditempuh sang pelajar ini pun tidak hanya selangkah, dan terkadang ia pun harus memejamkan kedua matanya dikala rasa kantuk yang belum terbayarkan.

Pelajar SMK yang awalnya tidak disetujui oleh para anggota keluarganya karena jarak gedung sekolah dengan tempat tinggalnya terlalu jauh, terus memantapkan hasrat dan keinginannya untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang computer. “saya akan terus mencoba untuk belajar di sekolah kejuruan untuk mengasah kemampuan dan membuka wawasan saya tentang komputer.” Ujar siswi sekolah kejuruan negeri didaerah Jakarta itu. Itulah yang membuat pelajar tersebut meyakini orang disekitarnya dan dia pun beranggapan tidak akan ada yang dapat menghalanginya untuk bersekolah dikejuruan.

Menjadi salah satu “bintang kelas” yang bersinar sejak ia mulai bersekolah di SMK menjadi salah satu bukti, bahwa ia bisa mewujudkan cita-citanya. Iapun membuktikan segala kerja keras dan kegigihannya dalam menuntut ilmu, dari seorang siswi yang mendapatkan peringkat tiga belas menjadi peringkat pertama dikelasnya dan ia pun dapat membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini apabila kita melakukannya dengan sungguh-sungguh. “apabila ada orang yang menghalangi, itu bukan karena dia tidak mengerti tetapi karena orang tersebut iri” kata fitri (panggilannya sehari-hari) sambil tersenyum.

Semangat dari pelajar yang saya temui hampir setiap hari ini bukan hanya sesaat saja, namun semangatnya melebihi kobaran api yang panas dan menyala. Begitupun dengan segala keterbatasan yang dia miliki, terutama keterbatasan biaya. Jarak dan keterbatasan biaya tidak membuatnya “patah arang” dan tidak membuatnya merasa terkucilkan. “walaupun fitri tidak memiliki banyak biaya, tapi saya yakin saya dapat melakukan apapun dengan percaya diri.” Ucapnya dengan penuh keyakinan. “karena Tuhan telah mengaturnya untuk kita yang terus berusaha” tambahnya.

Beberapa kegiatan yang pernah digelutinya pun tidak bisa dianggap “sebelah mata”. Berbagai lomba seperti lomba debat bahasa inggris, bahasa Indonesia, lomba desain grafis antar sekolah dan berbagai lomba lainnya di lingkungan sekolahnya tersebut. Ia pun memenangi lomba desain grafis yang menjadi acuan untuk tetap semangat dalam mencapai dan menggapai segal keinginannya. 

Dari penjabaran diatas, saya dapat memetik hal baik yang tersirat dalam kehidupannya,bahwa tidak ada keterbatasan yang menjadi penghalang seseorang dalam kesuksesannya. Keterbatasan itu memang kita miliki, namun dapat kita minimalkan dengan usaha dari diri kita sendiri disertai niat dan usaha yang harus ditekuni dan dengan sungguh-sungguh. Selalu ikuti kata hati walaupun orang lain mencoba menghentikan langkah kita, tapi ingatlah bahwa apa yang kita tanam kita pula yang akan menerima hasilnya. Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian dan terima kasih atas perhatian anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar