Minggu, 02 Desember 2012

Taman Impian Jaya Ancol



Begitu banyak objek wisata di negara Indonesia, hamparan laut yang sangat luas membuatnya dijuluki sebagai negara maritim atau nusantara. Indonesia memiliki banyak titik objek wisata yang dapat dinikmati secara bebas dan terbuka. Secara keseluruhan para wisatawan tertarik dengan keindahan alam Indonesia karena alamnya yang masih asri. Sangat banyak tempat wisata yang dapat kita kunjungi di berbagai daerah di Indonesia. Namun, dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang keadaan kepariwisataan di Indonesia dan saya akan mengambil Taman Impian Jaya Ancol sebagai bahan materi kali ini. Ketika kita berada pada suatu negara, kita pasti akan segera ingin mengetahui Ibukota dari negara tersebut. setelah kita tahu dan sampai pada Ibukota negara yang kita kunjungi, maka kita pun akan mencari tempat-tempat yang menarik untuk didatangi. Begitupun dengan Indonesia dan DKI Jakarta sebagai Ibukotanya. Kita akan mencari tahu tempat-tempat yang harus kita kunjungi selama berada di Ibukota. Di Ibukota Jakarta pun terdapat banyak titik objek wisata yang biasa dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Biasanya para wisatawan mengunjungi Ibukota karena ingin menikmati keindahan alam ditengah kota. Taman Impian Jaya Ancol yang biasa lebih dikenal dengan nama singkatnya Ancol, merupakan suatu kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Ancol sendiri berdiri sejak tahun 1966. Perkembangan perusahaan Taman impian jaya Ancol pun semakin meningkat. Sehingga pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992. Dengan adanya perubahan tersebut, berubah pula kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham. Prosentase kepemilikan saham adalah  20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.  Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pergantian status tersebut merubah kepemilikan saham. Perubahan kepemilikan saham kali ini adalah sebagai berikut : 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance.

Dengan langkah tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berharap dapat menarik minat para masyarakat maupun turis untuk mengunjungi Ancol sebagai sarana rekreasi. Kinerja dan citra yang positif ini pun diharapkan akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya dalam kesungguhannya dalam menarik minat masyarakat dengan cara merubah logo Ancol, tetapi pihak pengelola pun membangun beberapa arena bermain. Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor). Disamping itupun terdapat kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api. Beberapa tempat rekreasi yang terdapat di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol adalah taman dan pantai yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Disamping itu, kita juga dapat menikmati berbagai wahana permainan yang terdapat pada Dunia Fantasi (Dufan). Terdapat pula Atlantis Water Adventure dimana kita dapat bermain dikolam renang yang luas. Masih banyak fasilitas yang dapat kita nikmati seperti : Gelanggang Samudra, Sea World, Pasar Seni dan lain-lain. Tidak sampai pada fasilitas tersebut, kawasan Ancol pun memiliki tempat penginapan. Tempat penginapan yang terkenal adalah Putri Duyung Cottages. Terdapat pula kereta gantung (gondola) yang dapat melihat pemandangan didalam kawasan Ancol dari atas. Begitu banyaknya fasilitas yang ditawarkan oleh PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk., membuat kawasan tersebut semakin diminati banyak masyarakat maupun turis. Terbukti, pada pada 2010 telah mendapat pengakuan internasional atas service excellencenya yang menyatakan jumlah wisatawan asing yang  berkunjung ke Ancol telah mencapai rata-rata lebih dari 10 persen dari total pengunjung setiap tahunnya. Sepanjang libur Lebaran 2012, Ancol dikunjungi 655 ribu wisatawan. Angka kunjungan ini meningkat delapan persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dan diharapkn akan terus meningkat ditahun yang akan datang.

Dalam upaya pemeliharaan kawasan Ancol, PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk., tetap terus berupaya untuk menciptakan suasana yang nyaman. Dalam hal ini, Pihak Manajemen memberikan biaya untuk keperluan perawatan. Mulai dari perawatan taman yang memerlukan pemangkasan berkala, penanaman pohon, kebersihan toilet dalam kawasan Ancol pun harus diperhatikan. Oleh karena itu dikenakan biaya untuk masuk kedalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp. 15.000,- per pengunjung dan kendaraan pun dikenakan masing-masing biaya. Biaya yang dikenakan dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol berbeda. Apabila hanya masuk Ancol dikenakan sebesar Rp. 15.000,-, sedangkan jika ingin menikmati wahana di Dunia Fantasi dikenakan biaya sebesar Rp. 250.000 (hari libur) per pengunjung. Biaya yang dikenakan itu bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung selama berada dalam kawasan tersebut. Dunia Fantasi meraih penghargaan sebagai juara umum dalam Lomba Toilet Umum Bersih Taman Rekreasi Buatan 2012 untuk kategori toilet yang dikelola swasta. Dengan diadakannya acara lomba seperti itu, diharapkan dapat mengapresiasi dan meningkatkan motivasi pengelola taman rekreasi menyediakan toilet bersih dalam menjalankan bisnisnya. Penyelenggaraan lomba tersebut dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Sedunia pada 27 September 2012. Hendaknya setiap aspek yang berhubungan dengan pariwisata dapat memenuhi syarat Sapta Pesona Pariwisata berupa ; Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan. Itulah yang menjadi tujuan Pihak Manjemen dalam mengembangkan taman rekreasi dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Peran pemerintah dengan menyediakan fasilitas yang dapat mempermudah akses menuju Ancol merupakan bukti bahwa pemerintah pun memiliki andil yang cukup besar. Disamping itu, masih ada rencana yang akan dicanangkan oleh Pihak Ancol dalam upaya membentu pemerintah dalam mengurangi tingkat polusi. Taman Impian Jaya Ancol pada akhir 2012 nanti akan mulai mensosialisasikan program bebas mobil di kawasan tersebut. Diharapkan pada tahun 2013 kawasan Ancol sudah bebas mobil. “Di akhir 2012 nanti, diharapkan mobil sudah tidak masuk lagi ke kawasan Ancol dan 2013 sudah bebas mobil,” kata Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto saat konferensi pers peluncuran wahana Happy Feet di Premium Lounge Dufan, Ancol, Jakarta, Kamis (19/1/2012). Nantinya pengunjung yang ingin berlibur ke Ancol akan diberikan parkir di tempat khusus. Tapi jangan khawatir Anda tidak akan jalan kaki untuk mengelilingi Ancol. Pengelola Taman Impian Jaya Ancol akan menyediakan shuttle bus, golf car atau bahkan sepeda motor yang dapat digunakan pengunjung yang ingin mengelilingi Ancol. Program ini akan mendukung program Green Company. Winarto juga menambahkan, aturan baru ini adalah satu program yang dilakukan dari pihak Ancol untuk mendukung gerakan cinta lingkungan. Menurutnya, menjaga lingkungan sebaik mungkin adalah tugas kita semua. Dengan demikian, kebersihan dan kenyaman untuk menciptakan Sapta Pesona Pariwisata bukan hanya tanggung jawab Pemerintah maupun Pihak Manejemen tetapi tanggung jawab kita bersama.

Sumber :