Minggu, 15 Mei 2011

Aku Tidak Tahu


Setelah hari telah usai… tiba lah malam hari yang menurut ku sangat mengganggu…
Entah datang darimana perasaan ini… selalu merasa disalahkan…
Selalu merasa tersakiti, padahal tidak… entahlah aneh sekali…
Secara tidak langsung… aku sedih.. namun bagaimana mengungkapkan kesedihanku…
I don’t know…

Apa yang aku lakukan membuatnya sakitt?? Apa yang aku lakukan bagai wanita kesepian
??
Siapapun akan tersiksa dengan tuduhan itu… aku menyadari bahwa aku tidak sempurna…
Namun, bagaimana menutupinya???
I don’t know…

Kalau malam ini aku sendiri… mungkin air mata takkan henti… ditemani lagu yang  membuat ku tersentuh…
Kalau malam ini aku sendiri… mungkin aku tidak akan mau untuk tertawa lepas…
Karena aku sakit… aku menjadi seseorang dengan luka’nya…
Rasanya… malam ini akan sulit untuk ku ,sulit untuk ku pejamkan mata ini…
Tapi… apa yang harus aku lakukan…
I don’t know….

Jumat, 13 Mei 2011

Short Drama of Tourism


Day 1
Tourguide 1 & 2    : Welcome to Yogyakarta, the famous city in The Central Java. Enjoy your holidays with Diamond Travel.
Tourguide 1            : First, I want to introduce my self. My name is Mutia and this is my partner Ecka.
Tourguide 2           : We will guide you to visit Yogyakarta for three days and two nights. For the first trip we will go to Dieng Plateau.
Tourist 1                 : Is it far from here?
Tourguide 1            : No, we just need two hours to go there.
Tourguide 2            : Okay… let’s go there by bus. By the way, what time is it?
Tourist 2                 : It’s half past three.
Tourguide 1           : Hmmm…  We will arrive in Dieng at least at half past five, and we’ll have chance to see the sunrises. Any one know how much time the sun need to rise?
Tourguide 2            : The sun just need eight seconds to rise. It’s a short time right?

AT DIENG PLATEAU

Tourguide 1          : Well, we’ve arrived in time. This is Dieng Plateau, it’s in 2000m from the sea surface and the temperature is lower than any other city in Indonesia, which is 4⁰C in the morning and -2⁰C in the night. And for this time we can see the sunrises.
Tourist 3                : Oh My God! That’s so cool and cold!.
Tourguide 2           : Of course. So, don’t forget to wear your jacket.

Than all tourists and the tourguides get off from the bus, walk out to Dieng Plateau, and see the sunrises.

Tourguide 1           : After we have seen the sunrises, I’ll let you know everything here. This is Arjuna Temple and long time ago it’s was used to pray. It’s belongs to a small temple.
Tourguide 2            : And there are beds of Edelweiss that grow every year.
Tourist 1                 : Wow… that’s a wonderful place. The Edlewase nice to see.
Tourguide 2            : As you can see around… the grass and the trees are frozen.
Tourist 2                 : It’s impossible! I can feel how this temperature is low. Look! That’s big fog….
Tourist 3                 : Yeah… you’re right. It’s so foggy.
Tourguide 1        : Okay… in the cold situation like this, I know all of you may need some meals for breakfast. Don’t worry, because we have prepared it for comforting you.
Tourguide 2          : So, don’t waste the time. Let’s go to the Café near here… We will have some warm foods and drinks there.
Tourist 1                  : As you know, now we are starving. And I guess you’re the best guide!
Tourguide 1&2        : Thank you.

After enjoying the breakfast, they go back to their hotel and take a rest to prepare for tomorrow.

Day 2
Tourguide 1              : Good Morning everyone!
All Tourist                : Good Morning…
Tourguide 1              : Today, we will go to exciting place. Now, we can get into the bus.
Tourist 3                   : Where will we go?
Tourguide 1              : We’ll go to Baron Beach.
Tourist 2                   : Baron Beach? I’ve never heard that before.
Tourguide 2        : Well, Baron Beach is the most beautiful beach in Central Java, Then, we’ll go to Parangtritis Beach.
Tourist 1                   : That must be awesome!...

At the Baron Beach
Tourguide 2            : The Baron Beach is located in Southern Yogyakarta. It’s in 23km from Wonosari, village of Kemadang.
Tourguide 1          : Beside that, Baron Beach is the most popular white sand beach in the area of Yogyakarta.
Tourist 1                  : Yeahhh….. this is a good view. We can’t wait to play with the white sand here.
Tourist 2                : Surely… it will be the greatest beach that I’ve ever seen… and I will enjoy my holiday completely…
Tourguide 1            : Of course, enjoy yourself by spending the whole day in the white sand. Have a nice day!

Day 3

Tourguide 1            : It’s our final trip in Yogyakarta, so we will give you the special experience for your life.
Tourguide 2            : And for the final trip in Yogyakarta, we will go to Malioboro Street.
Tourist 3               : Hmmm… I’ve ever heard before, but I’ve never gone there. Can you describe about that?
Tourguide 1         : Malioboro Street is a major shopping street in Yogyakarta. The street is the centre of Yogyakarta’s large tourist district surrounded by many hotels and restaurants nearby.
Tourguide 1            : What kind of items that are sold in there?
Tourguide 2          : Well, Malioboro Street sale all items about Yogyakarta. You can get t-shirt, pants, sandals, wallet, and anything you want including the variety of foods.
Tourguide 1             : Everyone here can buy what they want, for souvenirs to your family. But, we just have a three hour shopping time. After that I want all of you come here punctually.
Tourist 2                  : That sounds great….! I’ll be back with my souvenirs.
Tourist 1                  : Me too… I’ll get many things here…
Tourist 3                  : I like it! Okay, let’s go…
Tourguide 2             : Be careful …

After shopping time…..

Tourguide 1            : It’s our last trip in Yogyakarta, we will say thanks for using our service in the Diamond Travel. To be your guide is a amazing experience.
Tourguide 2              : Yeah… and we want to apologize if we make any mistakes, please forgive us. We have a little merchandise for you. Please take it… Hopefully you’ll come back here and meet us again.
Tourist 1             : We also say, thank you so much because you have escorted us during on holiday in Yogyakarta. This will be sweet moment for our life…
Tourist 2                   : Sure… I think it’s a fascinating journey…
Tourist 3                   : I guess, I can’t wait to come back here in the next holiday with my family.
Tourguide 1              : Of course, you can do that… I’ll that accept you with pleasure.
Tourguide 2              : And we will let you know the other beautiful places in Yogyakarta and around.
All tourist                  : Okay… see you…
Tourguides                : See you…


THANKS FOR YOUR ATTENTION…..

Team :
Eka Ratnasari
Ike Aryanti
Linda Prastiana Sari
Martha Puspita Rima
Siti Rachma Mutia

Jumat, 06 Mei 2011

tour india

Delhi, Kota Penuh Warna di Tepi Yamuna


Lokasinya yang strategis di antara Pegunungan Aravalli dan tepi barat Sungai Yamuna membuat Delhi menjadi pusat kekuasaan dari berbagai dinasti. Lebih dari tujuh kota telah didirikan oleh berbagai penguasa, di lokasi di mana ibukota India ini sekarang berdiri megah. Karena itu kita akan menjumpai perpaduan yang unik antara peninggalan kuno dan kota metropolitan modern di sini.

Delhi sebagai ibukota India merefleksikan keanekaragaman budaya sekaligus tempat perpaduan berbagai agama. Sebagai sebuah negara bagian yang berbatasan dengan Haryana dan Uttar Pradesh, serta berdekatan dengan Rajasthan dan Punjab, masyarakat Delhi mendapatkan berbagai pengaruh dalam gaya hidup dan bahasa. Bahasa yang banyak digunakan adalah Hindi, Punjabi dan Urdu.

Monumen-monumen Kuno

QUTAB MINAR

Salah satu monumen tertua di Delhi adalah Qutab Minar. Bangunan yang mulai didirikan oleh Qutabuddin Aibak pada abad keduabelas ini baru memiliki ketinggiannya sekarang, 72,5 meter, setelah diselesaikan oleh penerusnya Iltutmush (Altamash), dan kemudian Firozshah Tughlaq pada abad keempatbelas. Menara ini adalah menara batu tertinggi di Delhi. Sempat rusak karena petir dan gempa bumi, Qutab Minar sekarang tidak dapat lagi dinaiki oleh pengunjung.

HUMAYUN'S TOMB


Humayun’s Tomb yang terbuat dari bata merah dan putih serta marmer pada akhir abad keenambelas oleh Haji Begum, janda Raja Humayun, merupakan makam raja tersebut. Bangunan ini memiliki perpaduan gaya arsitektur Persia dan India dengan taman-taman dan air mancur yang indah dan dikelilingi tembok yang tinggi. Diduga desain makam ini mengilhami desain bangunan dinasti Mughal terindah, Taj Mahal yang terletak di Agra.

RED FORT

Dalam benteng ini terdapat Diwani Am atau Bangsal Umum, di mana raja menemui tamu-tamunya yang berasal dari masyarakat umum, dan Diwani Khas atau Bangsal Pribadi tempat raja duduk di Singgasana Merak untuk mengadakan pertemuan-pertemuan pribadi.

JAMA MASJID


Jama Masjid yang dibangun oleh Shah Jahan antara tahun 1644 sampai 1658 adalah monumen terakhir yang dibangun olehnya, juga masjid terbesar dan terindah di India sampai saat ini. Masjid ini terletak di sebelah barat Red Fort, memiliki tiga pintu masuk (barat - pintu utama, utara, dan timur - pintu untuk keluarga raja), dua minaret (tempat muazzin mengumandangkan adzan) dan empat menara lain.

Delhi Modern

INDIA GATE


India Gate adalah salah satu bangunan yang didesain oleh Lutyens didirikan tahun 1921 untuk mengenang puluhan ribu tentara India yang gugur dalam Perang Dunia Pertama dan perang di Afghanistan tahun 1919. Nama-nama mereka dituliskan pada monumen setinggi 42 meter yang sepintas tampak seperti monumen kemenangan (Arc de Triomphe) Paris ini. Di bawahnya terdapat api abadi Amar Jawan Jyoti untuk menghormati mereka yang gugur pada perang india-Pakistan tahun 1971.
RASHTRAPATI BHAVAN


Rashtrapati Bhavan, kediaman resmi Presiden India juga dirancang oleh Lutyens, semula untuk kediaman Gubernur Jenderal Inggris di India. Terletak di Raisina Hills, di ujung barat boulevard Rajpath, gedung ini memiliki 340 ruangan dalam perpaduan gaya arsitektur Mughal dan Inggris. Luas bangunannya lebih dari 18 hektar, dan luas taman di sekitarnya lebih dari 30 hektar. Taman di sebelah barat bangunan utama, dikenal dengan nama Mughal Garden, dibuka untuk umum hanya dalam beberapa hari di bulan Februari, ketika berbagai jenis bunga di sana seperti mawar, marigold dan bougaenville bermekaran.


CONNAUGHT PLACE


Pusat perbelanjaan kota Delhi, Connaught Place, juga didesain oleh pemerintah kolonial Inggris. Tempat ini berupa dua buah jalan radial kosentris, Indira Chowk dan Rajiv Chowk, dengan tujuh cabang-cabangnya. Bangunan di sekitarnya didominasi warna putih dengan gaya arsitektur Eropa. Di sini terletak banyak kantor pusat bank dan penerbangan internasional, juga sebuah pusat perbelanjaan semi-grosir, Palika Bazaar.


 DILLI HAAT


Dilli Haat adalah sebuah pasar seni permanen pertama yang menampung hasil kerajinan tangan, makanan dan kegiatan budaya dari seluruh India. Haat sebenarnya berarti pasar mingguan di daerah pedesaan. Terletak di sebuah plaza berlantaikan batu dan bata paving block seluas hampir satu hektar, Dilli Haat dengan lebih dari 60 gerainya merupakan representasi keanekaragaman budaya India, dari kaki Pegunungan Himalaya hingga Samudera Hindia, dari Kashmir hingga Bengala, dari saree sutra hingga sandal kulit unta, dari sarung bantal hingga keramik. Penjual yang menyewa gerai di pasar seni yang didirikan tahun 1990 ini berganti-ganti setiap dua minggu, dan sering pula diadakan festival makanan khas daerah tertentu.



LAKSHMI NARAYAN TEMPLE

Tempat ibadah penganut Hindu yang menjadi salah satu simbol kota Delhi, Lakshmi Narayan Mandir didirikan oleh keluarga Birla, sebuah keluarga berada yang juga mendirikan beberapa tempat ibadah lain di berbagai kota di India. Pura ini didirikan untuk mengagungkan Dewa Wishnu, dan diresmikan oleh Mahatma Gandhi pada tahun 1939. Kamera dilarang memasuki kawasan dalam pura, dan seperti memasuki tempat ibadah berbagai agama, pengunjung diwajibkan melepas alas kaki dan memakai pakaian yang pantas.

LOTUS TEMPLE


Lotus Temple adalah salah satu dari enam tempat ibadah kepercayaan Bahá’í di seluruh dunia. Setiap tempat ibadah itu, walaupun memiliki persamaan konsep, tetap memiliki ciri lokal dari negara tempatnya berada. Lotus atau teratai merupakan bunga nasional India yang melambangkan kemurnian dan perdamaian serta manifestasi para dewa. Lotus Temple selesai dibangun pada akhir tahun 1986.

Menjelajahi Delhi
Delhi memiliki bandar udara internasional, Indira Gandhi International Airport, yang melayani rute-rute dari berbagai maskapai penerbangan ke berbagai kota di dunia.
Untuk berkeliling kota Delhi terdapat berbagai alat transportasi yang dapat digunakan, seperti bis umum, mobil sewaan khusus turis, taksi baik yang menggunakan argometer (sedan berwarna hitam) ataupun tidak (minibus berwarna putih), auto-rickshaw (yang kita kenal sebagai bajaj di Indonesia) dan cycle-rickshaw (becak). Tawar menawar sangat disarankan jika menggunakan taksi tanpa argometer dan kedua jenis rickshaw.
Karena letaknya yang di tengah-tengah subkontinen, Delhi memiliki iklim benua yang ekstrem. Suhu pada musim panas di Delhi sangat panas hingga di atas 40° Celcius dengan curah hujan yang tinggi, sementara pada musim dingin hampir mencapai 0° Celcius dengan angin dingin dari Himalaya. Oleh karena itu masa-masa terbaik untuk mengunjungi Delhi adalah pada musim semi (Februari-Maret) dan musim gugur (Oktober-November). Selain itu disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman saat berwisata di Delhi.

HOTEL BERBINTANG NEW DELHI




Menawarkan kemewahan bintang-5 dengan 8 pilihan makan, pusat kebugaran dan spa, Hilton New Delhi Janakpuri terletak sangat bagus, 14 km dari Bandara Internasional Indira Gandhi. Tersedia parkir gratis. Terletak di pusat kota Delhi, Janakpuri New Delhi Hilton mudah diakses dari daerah komersil utama Gurgaon dan Connaught Place.
Kamar luas dengan pemandangan kota atau kolam renang. Kamar-kamarnya dilengkapi dengan TV kabel layar datar 32 inci, ruang kerja yang cukup luas dan kursi ergonomis. Kain katun dan selimut premium Mesir tersedia di semua kamar. Kamar mandi marmer yang dilengkapi bathtub dan shower.
Tempat ini menawarkan hidangan India Utara dan koktail di bar pertunjukannya. Teh dan kopi khas serta minuman ringan tersedia di By The Way. 6 pilihan tempat makan lain di Hilton New Delhi menyajikan masakan Cina, Italia, dan Mediterania.
Hotel Rooms: 228. Jaringan Hotel: Hilton Hotels.

Fasilitas Hotel

Restoran, Bar, Bagian Penerima Tamu 24-Jam, Surat Kabar, Kamas Bebas-Rokok, Kamar/Fasilitas untuk Tamu Penyandang Cacat, Lift, Brankas, Kamar Kedap Suara, Penyimpanan Bagasi , Toko di Dalam Hotel, Semua Ruang Umum dan Pribadi Bebas-Rokok, Penyejuk Ruangan (AC), Ruangan Khusus Merokok, Restoran (a la carte), Bar Makanan Ringan, Teras Berjemur.


harga : mulai dari USD 155 per malam.

Bahan-bahan Makanan Khas India

REMPAH-REMPAH

Rempah-rempah dan bumbu standar untuk masakan India.
Makanan pokok orang India adalah beras, atta (tepung gandum utuh), dan berjenis-jenis kacang. Jenis kacang yang terpenting adalah masoor (lentil), chana (kacang arab), toor (kacang gude), urad (kacang hitam), dan kacang hijau. Kacang-kacangan dapat digunakan utuh, dikupas, dibelah dua setelah dikupas (disebut dal), atau kacang arab yang dihaluskan menjadi tepung (besan).
Hidangan lengkap orang India terdiri dari nasi putih atau beraneka jenis roti (naan, puri, roti) dan kari sayuran (sabzi). Daging ternak atau makanan laut tidak dianggap sebagai hidangan utama, termasuk oleh nonvegetarian. Dalam masakan India, selain sebagai hidangan utama, sayuran dimasak sebagai hidangan pembuka, makanan ringan, acar, dan hidangan penutup.
Rempah-rempah yang sering dipakai dalam masakan India adalah cabai (mirch), biji sesawi hitam (rai), jintan putih (jeera), kunyit (haldi, manjal), klabet (methi), asafetida (hing, perungayam), jahe (adrak, inji), kayu manis (dalchini), ketumbar (dhania), bawang putih (lassan, poondu), dan ajwain (terutama di Gujarat dan Punjab).

Masakan menurut daerah

Masakan India Utara



Set menu thali untuk vegetarian di Rajasthan, India. Set menu thali terdiri dari beraneka masakan daerah di India dalam mangkuk-mangkuk kecil yang disajikan dalam piring logam berukuran besar. Hidangan ini dilengkapi dengan raita dan beraneka jenis roti-rotian seperti naan, puri, roti, atau nasi.

Ciri khas masakan India Utara pada penggunaan produk ternak perah, seperti susu, paneer, minyak samin, dan yogurt. Sejumlah masakan India Utara berasal dari periode invasi Islam, misalnya kebab.
Di India Utara, orang memanggang roti dan paratha memakai alat masak yang disebut tawa (plat besi). Oven berbentuk silinder yang disebut tandoor dipakai untuk memanggang roti seperti naan dan kulcha, serta ayam tandoori. Makanan ringan paling populer dari India Utara adalah samosa. Isi samosa adalah kentang rebus dan sayuran berbumbu kari. Variasi samosa bisa saja diisi paneer, daging cincang, dan khumbi (jamur).

Masakan India Timur


Nollen sandesh, kue populer dari Benggala Barat, India.





Masakan India Selatan

Idli dihidangkan bersama chutney kelapa, hidangan populer di India selatan.
Masakan India Selatan memiliki beraneka ragam hidangan nasi karena nasi adalah makanan pokok bagi orang India Selatan. Lauk untuk makan nasi adalah sambar dan rasam, berbagai jenis acar, hidangan dari kelapa parut dan santan, serta hidangan yang memakai minyak kelapa dan daun salam koja.


Masakan India Barat

Makanan ringan Pani puri
Masakan India Barat terdiri dari masakan Maharashtra, masakan Gujarat, dan masakan Goa. Masakan Maharashtra masih dibagi menjadi dua kelompok, masakan pesisir dan masakan pegunungan. Masakan pesisir bergantung kepada beras, kelapa, dan ikan karena memiliki kondisi geografis seperti di Goa. Masakan pegunungan di dataran tinggi Ghats Barat dan Dataran Tinggi Dekkan memakai kacang tanah sebagai pengganti kelapa, dan makanan pokok berupa jowar (sorgum) dan bajra (milet).

 

Kepopuleran dan pengaruh di luar India

 


Ayam tikka, hidangan India yang populer ke seluruh dunia, mencerminkan pengaruh kuat dari masakan Asia Tengah
Masakan India adalah salah satu dari masakan terpopuler di dunia. Tidak hanya populer di kalangan diaspora India, namun juga di kalangan penduduk Amerika Utara dan Eropa



Murgh makhani atau biasa juga disebut dengan kari, hidangan populer di negara-negara Barat dan Arab.kepopuleran kari di negara-negara Asia menyebabkan kari dijadikan wakil masakan Asia. Di dunia internasional, kepopuleran kari bisa disejajarkan dengan pizza

Minuman

Teh rempah masala chai yang populer di seluruh India (kiri) dan kopi saring india yang populer di India Selatan (kanan).
Air putih selalu disediakan sewaktu makan. Orang India senang minum air putih sewaktu makan karena dianggap tidak mengacaukan rasa makanan.
Teh adalah minuman utama di seluruh India. Daerah penghasil teh terbaik adalah Darjeeling and Assam. Teh biasanya direbus bersama rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan jahe sebelum dicampur dengan susu untuk membuat minuman bernama masala chai yang manis dan kental.
Kopi susu populer di India Selatan. Kopi arabika terbaik ditanam di sekitar Mysore dan Karnataka. Produknya disebut Mysore Nuggets. Kopi saring india (kaapi) merupakan minuman populer di India Selatan. Minuman lain yang sering diminum orang India adalah nimbu pani (lemonade), lassi, chaach, badam doodh (susu badam), sharbat, air kelapa, dan air tebu. Minuman dingin dalam botol yang populer di India Selatan adalah Panner Soda atau goli soda (goli berarti kelereng). Keduanya dibuat dari campuran air karbonasi, air mawar, dan gula. Minuman lain yang populer dari India Selatan adalah susu mawar yang diminum dalam keadaan dingin.

 

Etiket

Di India Selatan, sehelai daun pisang yang sudah dicuci dijadikan pengganti alas makan.
Di India, makanan dimakan sambil duduk di kursi, di lantai, di kursi rendah, atau di atas bantal untuk duduk. Secara tradisional, makanan dimakan langsung dengan tangan, biasanya dengan jari-jari dan telapak tangan kanan, tanpa sendok dan garpu. Sewaktu makan dengan tangan, suhu makanan bisa dirasakan dengan tangan sebelum disuap ke mulut. Mulut juga bisa dicegah dari melepuh akibat makanan panas.