Pengertian Pariwisata
Pariwisata merupakan suatu
kegiatan yang sudah tidak asing bagi kita. Pariwisata juga dapat dikaitkan
dengan kegiatan yang umumnya dilakukan pada hari libur tertentu. Menurut definisi yang luas pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan
perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian
dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan
ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga
persyaratan yang diperlukan, yaitu : (dikutip dari Ekonomi Pariwisata, hal 21)
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
Dalam kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah. (Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia, hal. 3). Sedangkan orang yang melakukan kegiatan pariwisata biasa di sebut dengan wisatawan. Berdasarkan definisi di atas, maka terlahirlah berbagai teori tentang pariwisata dan diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut A.J. Burkart dan S. Medlik, pariwisata
berarti perpindahan orang untuk sementara (dan) dalam jangka waktu pendek ke
tujuan – tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan
kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan tersebut
(Soekadijo,2000:3).
Menurut World Tourism Organization
(WTO)
Pariwisata adalah kegiatan seseorang
yang bepergian kea tau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa
dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus untuk kesenangan,
bisnis, ataupun tujuan lainnya (Kaseke,1999).
Pada tahun 1937, Komisi Ekonomi Liga Bangsa-bangsa
menyebutkan motif-motif yang menyebabkan orang asing dapat disebut wisatawan.
Mereka yang termasuk wisatawan adalah :
1. Orang
yang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang (pleasure) karena alas an keluarga,
kesehatan dan sebagainya.
2. Orang
yang mengadakan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan-pertemuan atau sebagai
utusan (ilmiah, administratif, diplomatic, keagamaan dan sebagainya.
3. Orang
yang mengadakan perjalanan bisnis.
4. Orang
yang datang dalam rangka pelayaran pesiar (sea cruise), kalau ia tinggal kurang
dari 24 jam.
Akan tetapi istilah wisatawan tidak meliputi
orang-orang berikut :
1. Orang
yang datang untuk memangku jabatan atau mengadakn usaha di suatu negara.
2. Orang
yang datang untuk menetap.
3. Penduduk
daerah perbatasan yang tinggal di negara yang satu, akan tetapi bekerja di
negara tetangganya.
4. Pelajar,
Mahasiswa dan kaum muda di tempat-tempat pemondokan dan disekolah-sekolah.
5. Orang
yang dalam perjalanan melalui sebuah negara tanpa berhenti di negara tersebut
meskipun dinegara itu lebih dari 24 jam.
Macam-macam
Jenis Pariwisata
Berdasarkan Letak Geografis
- Pariwisata lokal adalah pariwisata setempat mempunyai ruang lingkup relatif sempit & terbatas , misal kota bandung.
- Pariwisata regional adalah berkembang di suatu tempat atau daerah yang lebih luas dari lokal dan lebih sempit dari nasional , misalnya Bali & Sumatra Utara.
- Kepariwisataan nasional adalah domestic tourism dan foreign tourism.
- Regional-International Tourism adalah kegiatan kepariwisataan yang terbatas , tetapi melewati batas-batas yang lebih dari dua atau tiga negara. Misalnya kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah , dll.
- International Tourism adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negera di dunia
Berdasarkan pengaruh terhadap neraca
pembayaran
- In tourism adalah kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara (memasukan devisa negara)
- Outgoing tourism adalah kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan
Berdasarkan alasan atau tujuan
perjalanan
- Business Tourism adalah pengunjung datang untuk tujuan usaha , dinas , kengres, seminar, convetion, simposium, dll.
- Vacation Tourism adalah orang yang melakukan perjalanan terdiri dari orang-orang yang berlibur , cuti , dll.
- Education Tourism adalah pengunjunag untuk tujuan studi atau memepalajari suatu biadang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan pembagian menurut
objeknya
- Cultural Tourism adalah motivasi orang-orang yang melakukan perjalanan disebabkan karena adanya faktor daya tarik dari seni budaya suatu tempat atau daerah.
- Recuperational Tourism adalah orang orang yg bertujuan untuk menyembuhkan penyakit.
- Commercial Tourism adalah wisata yang dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional atau international , misal expo, fair, exebition.
- Sport Tourism adalah perjalanan yang bertujuan untuk menyaksikan suatu pesta olah raga, misalnya world cup dan olimpiade.
- Political Tourism adalah perjalanan yang bertujuan untuk menyaksikan suatu kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara. Misalnya hari angkatan perang.
- Social Tourism , dilihat dari segi penyelenggaraannya tidak menekankan untuk mencari keuntungan, misalnya study tour.
- Regional Tourism adalah perjalanan untuk melihat upacara-upacara keagamaan, misalnya Ngaben.
Kesimpulan
Pariwisata merupakan kegiatan atau perjalanan dari satu tempat ke tempat lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Namun seseorang baru bisa dikatakan
melakukan pariwisata jika memenuhi syarat berikut :
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
Sedangkan seseorang yang melakukan kegiatan
pariwisata disebut dengan wisatawan. Wisatawan biasanya mengunjungi atau
mendatangi tempat-tempat tertentu dengan tujuan tertentu. Sehingga dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
- · Berdasarkan Letak Geografis
- · Berdasarkan pengaruh terhadap neraca pembayaran
- · Berdasarkan alasan atau tujuan perjalanan
- · Berdasarkan pembagian menurut objeknya.
Demikian
artikel yang telah saya buat dan semoga
dapat membantu para pembaca. Sekian dan terima kasih.
Source :
http://www.scribd.com/doc/80882234/Teori-Pariwisata-dasar
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/pengantar-industri-pariwisata-definisi.html
http://ilmukepariwisataan.blogspot.com/2011/09/jenis-macam-pariwisata.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar