Jumat, 19 Oktober 2012

KEMACETAN JALAN TOL SEMPER JAKARTA UTARA


Semper, Jakarta Utara
Adanya pembangunan tol Semper Barat yang di bangun beberapa bulan lalu membuat perjalanan saya menuju Kalimalang, Bekasi sangat cepat. Dengan hanya ditempuh dalam waktu tiga puluh menit atau setengah jam untuk sampai di Kalimalang, tepatnya kampus Gunadarma Kalimalang. 

Namun, dalam kelanjutannya untuk pembangun jalan tol yang berlangsung dalam bulan ini ternyata menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Pembangunan jalan layang tol East 2 (E2) yang berada pada  Jl. Jampea, Koja hingga Jl. Cakung-Cilincing (Cacing) menjadi salah satu jalan yang menjadi jalan utama bagi para penduduk sekitar. Karena jalan ini merupakan jalan yang dilalui oleh kebanyakan kendaraan-kendaraan besar seperti truk, truk container, mobil pengangkut barang, dan sebagainya. 

Pada hari rabu (17/10/2012), ketika saya hendak menuju Semper dari arah Kalimalang, saya terkejut ketika terjadi kemacetan sepanjang tol Semper Barat. Yang pada awalnya saya dapat melalui jalan tersebut hanya dalam waktu kurang lebih lima belas menit untuk sampai pada tempat tujuan saya, namun hari itu saya harus menunggu tiga jam untuk sampai ke rumah saya. Pada pukul 17.00, saya berada tepat di tengah-tengah kemacetan tersebut dan saya sampai sekitar pukul 20.00.

Keesokan harinya (18/10/2012), saya berangkat menuju Kalimalang pada sekitar pukul 10.00 dan saya melewati jalan yang biasa saya lewati yaitu jalan Cilincing. Sebelumnya, pada waktu tersebut lalu lintas ramai tetapi tetap berjalan. Namun, pada hari itu kemacetan tidak terelakkan dan saya tiba pada tujuan dalam waktu satu setengah jam. Sore hari setelah saya kembali menuju rumah, saya dikejutkan kembali oleh kemacetan yang benar-benar panjang kali ini. Kendaraan besar seperti truk dan container memilih untuk menepi di pinggir jalan tol di tengah-tengah kemacetan yang mencapai 4-5 km tersebut. Dan saya harus menunggu selama empat jam di sepanjang tol Semper tersebut hingga tiba pada tujuan saya.

Kemacetan tersebut  disebabkan adanya penyempitan ruas jalan sepanjang Jl. Jampea, Koja, hingga Jl Cakung-Cilincing (Cacing) menjadi berhenti total. Pembangunan jalan laying tersebut membutuhkan waktu kerja 1000 hari, atau kurang lebih selama 30 bulan kedepan. Sehingga jalur tersebut  menjadi jalan keluar-masuknya para pekerja proyek yang akan membangun jalan layang East 2 (E2).

Jalur tersebut  juga merupakan akses menuju tempat atau titik keluar-masuknya peti kemas. Tidak hanya itu, kendaraan pribadi dan kendaraan bermotor yang jumlahnya bertambah setiap harinya memilih melalui jalan ini untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari. Jalan raya Cakung-Cilincing (Cacing) menjadi jalan central bagi para pengendara. Diharapkan untuk para pengendara yang akan melalui jalan ini, agar mencari jalan pintas lain agar tidak terjebak dalam kemacetan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar