PENDUDUK MASYARAKAT dan BUDAYA
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.Pertumbuhan penduduk di Indonesia sudah semakin pesat dan tidak dapat diantisipasi. bertambah padatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang seharusnya bisa digunakan oleh seluruh elemen / masyarakat Indonesia.
Kegunaan
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
B. KEBUDAYAAN dan KEPRIBADIAN
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta Buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddi yang berarti akal. Dengan demikian, kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal.
Berikut ini definisi kebudayaan menurut beberapa ahli :
Koentjaningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
E.B. Taylor, kebudayaan adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kluckhon, kebudayaan adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implicit, rasional, dan irasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Herskovits, kebudayaan adalah pola perilaku eksplisit dan implicit yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol yang merupakan prestasi khas manusia termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
Linton, kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
Kroeber, kebudayaan adalah seluruh realita gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari da diwariskan dan perilaku yang ditimbulkannya.
Berikut adalah wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman :
a) Gagasan
Merupakan wujud ideal kebudayaan karena berupa kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak tidak dapat diraba dan disentuh. Wujud kebudayaan ini ada dalam pikiran manusia.
b) Aktifitas
Wujud kebudayaan sebagai suatu aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud aktifitas sering disebut dengan sistem sosial, yang terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi. Sifatnya konkret, terjadi disekeliling kita bisa diamati, difoto, dan didokumentasikan.
c) Artefak
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas, perbuatan, dan karya manusia yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya konkret, sehingga mudah dilihat dan diidentifikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Pengertian kepribadian menurut beberapa ahli :
Theodore M. Newcomb, kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal ini berarti kepribadian menunjuk pada organisasi dari sikap-sikap seorang individu untuk berbuat, mengetahui, berpikir, dan merasakan secara khusus apabila ia berhubungaan dengan orang lain atau ketika ia menanggapi suatu masalah atau keadaan.
Roucek dan Warren, kepribadian merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seorang individu.
Koentjaraningrat, kepribadian merupakan susunan dari unsur-unsur akal dan niwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.
Yinger, kepribadadian adalah keseluruhan perilaku seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian interaksi.
Cuber, kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
M.A.W. Brower, kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meniputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa :
- Kepribadian merupakan abstraksi dari pola perilaku manusia.
- Kepribadian merupakan ciri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang individu.
- Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan berbagai sifat yang khas apabila seseorang berhubungan dengan orang lain.
Kepribadian dibentuk oleh unsur-unsur akal, perasaan, kehendak, cita-cita, bakat, dan kondisi jasmani. Kemudian dipengaruhi oleh faktor ekstern, yaitu pendidikan, teman bergaul, lingkungan masyarakat, lingkungan kebudayaan, lembaga-lembaga tempat bekerja, tokoh idola, ajaran agama yang dianut, dan sebagainya.
Kepribadian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kepribadian umum (kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar dari masyarakat) dan kepribadian individual (kepribadian yang dimiliki tiap-tiap individu secara khas dan berbeda satu sama lain). Unsur dari kepribadian adalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan hati (naluri).
KEBUDAYAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPRIBADIAN
Masyarakat dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian mewujudkan perilaku manusia yang dapat dibedakan dengan kepribadiannya, karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Proses pembentukan kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat setempat. Tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata langsung mempengaruhi bentuk kepribadian seseorang individu adalah sebagai berikut :
- Kebudayaan khusus atas faktor kedaerahan.
- Cara hidup dilingkungan masyarakat desa berbeda dengan cara hidup dilingkungan masyarakat kota.
- Kebudayaan khusus kelas sosial.
- Agama yang dianut oleh seseorang.
- Pekerjaan atau keahlian (profesi).
C. KEBUDAYAAN BARAT
Dewasa ini kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekaran ini Banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b) Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system demokrasi. Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c) Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a) Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
b) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c) pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d) Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa jika dibandingkan dampak positif yang dapat kita peroleh, kita lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Budaya tradisional jauh lebih menarik, kaya dan bermartabat di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari kebudayaan barat serta tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
sumber : buku sosiologi sma & www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar