Begitu banyak objek wisata di negara
Indonesia, hamparan laut yang sangat luas membuatnya dijuluki sebagai negara
maritim atau nusantara. Indonesia memiliki banyak titik objek wisata yang dapat
dinikmati secara bebas dan terbuka. Secara keseluruhan para wisatawan tertarik
dengan keindahan alam Indonesia karena alamnya yang masih asri. Sangat banyak
tempat wisata yang dapat kita kunjungi di berbagai daerah di Indonesia. Namun,
dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang keadaan kepariwisataan di
Indonesia dan saya akan mengambil Taman Impian Jaya Ancol sebagai bahan materi
kali ini. Ketika kita berada pada suatu negara, kita pasti akan segera ingin
mengetahui Ibukota dari negara tersebut. setelah kita tahu dan sampai pada
Ibukota negara yang kita kunjungi, maka kita pun akan mencari tempat-tempat
yang menarik untuk didatangi. Begitupun dengan Indonesia dan DKI Jakarta
sebagai Ibukotanya. Kita akan mencari tahu tempat-tempat yang harus kita
kunjungi selama berada di Ibukota. Di Ibukota Jakarta pun terdapat banyak titik
objek wisata yang biasa dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan yang berasal dari
dalam negeri maupun dari luar negeri. Biasanya para wisatawan mengunjungi
Ibukota karena ingin menikmati keindahan alam ditengah kota. Taman Impian Jaya
Ancol yang biasa lebih dikenal dengan nama singkatnya Ancol, merupakan suatu
kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Ancol sendiri
berdiri sejak tahun 1966. Perkembangan perusahaan Taman impian jaya Ancol pun
semakin meningkat. Sehingga pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan
(BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta
perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992. Dengan adanya perubahan tersebut,
berubah pula kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham. Prosentase
kepemilikan saham adalah 20% dimiliki
oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public”
dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pergantian
status tersebut merubah kepemilikan saham. Perubahan kepemilikan saham kali ini
adalah sebagai berikut : 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan
Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih
meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien
dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah
Good & Clean Governance.
Dengan langkah tersebut, PT
Pembangunan Jaya Ancol Tbk berharap dapat menarik minat para masyarakat maupun
turis untuk mengunjungi Ancol sebagai sarana rekreasi. Kinerja dan citra yang
positif ini pun diharapkan akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan
berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., juga
melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada
10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi
juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Tidak
hanya dalam kesungguhannya dalam menarik minat masyarakat dengan cara merubah
logo Ancol, tetapi pihak pengelola pun membangun beberapa arena bermain. Dikelola
oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol yang meliputi
pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor). Disamping itupun terdapat kegiatan
usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola
“area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di
Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.
Beberapa tempat rekreasi yang terdapat di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol
adalah taman dan pantai yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua
kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah,
Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5
km, dengan promenade sepanjang 4 km. Disamping itu, kita juga dapat menikmati
berbagai wahana permainan yang terdapat pada Dunia Fantasi (Dufan). Terdapat
pula Atlantis Water Adventure dimana kita dapat bermain dikolam renang yang
luas. Masih banyak fasilitas yang dapat kita nikmati seperti : Gelanggang
Samudra, Sea World, Pasar Seni dan lain-lain. Tidak sampai pada fasilitas
tersebut, kawasan Ancol pun memiliki tempat penginapan. Tempat penginapan yang
terkenal adalah Putri Duyung Cottages. Terdapat pula kereta gantung (gondola)
yang dapat melihat pemandangan didalam kawasan Ancol dari atas. Begitu
banyaknya fasilitas yang ditawarkan oleh PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk.,
membuat kawasan tersebut semakin diminati banyak masyarakat maupun turis. Terbukti,
pada pada 2010 telah mendapat pengakuan internasional atas service excellencenya
yang menyatakan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Ancol telah
mencapai rata-rata lebih dari 10 persen dari total pengunjung setiap tahunnya.
Sepanjang libur Lebaran 2012,
Ancol dikunjungi 655 ribu wisatawan. Angka kunjungan ini meningkat delapan
persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dan diharapkn akan
terus meningkat ditahun yang akan datang.
Dalam upaya pemeliharaan kawasan
Ancol, PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk., tetap terus berupaya untuk menciptakan
suasana yang nyaman. Dalam hal ini, Pihak Manajemen memberikan biaya untuk
keperluan perawatan. Mulai dari perawatan taman yang memerlukan pemangkasan
berkala, penanaman pohon, kebersihan toilet dalam kawasan Ancol pun harus
diperhatikan. Oleh karena itu dikenakan biaya untuk masuk kedalam kawasan Taman
Impian Jaya Ancol. Biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp. 15.000,- per
pengunjung dan kendaraan pun dikenakan masing-masing biaya. Biaya yang
dikenakan dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol berbeda. Apabila hanya masuk
Ancol dikenakan sebesar Rp. 15.000,-, sedangkan jika ingin menikmati wahana di
Dunia Fantasi dikenakan biaya sebesar Rp. 250.000 (hari libur) per pengunjung. Biaya
yang dikenakan itu bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung
selama berada dalam kawasan tersebut. Dunia Fantasi meraih penghargaan sebagai
juara umum dalam Lomba Toilet Umum Bersih Taman Rekreasi Buatan 2012 untuk
kategori toilet yang dikelola swasta. Dengan diadakannya acara lomba seperti
itu, diharapkan dapat mengapresiasi dan meningkatkan motivasi pengelola taman
rekreasi menyediakan toilet bersih dalam menjalankan bisnisnya. Penyelenggaraan
lomba tersebut dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Sedunia
pada 27 September 2012. Hendaknya setiap aspek yang berhubungan dengan
pariwisata dapat memenuhi syarat Sapta Pesona Pariwisata berupa ; Aman, Tertib,
Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan. Itulah yang menjadi tujuan
Pihak Manjemen dalam mengembangkan taman rekreasi dalam kawasan Taman Impian
Jaya Ancol. Peran pemerintah dengan menyediakan fasilitas yang dapat
mempermudah akses menuju Ancol merupakan bukti bahwa pemerintah pun memiliki
andil yang cukup besar. Disamping itu, masih ada rencana yang akan dicanangkan
oleh Pihak Ancol dalam upaya membentu pemerintah dalam mengurangi tingkat
polusi. Taman Impian Jaya Ancol pada akhir 2012 nanti akan mulai
mensosialisasikan program bebas mobil di kawasan tersebut. Diharapkan pada
tahun 2013 kawasan Ancol sudah bebas mobil. “Di akhir 2012 nanti, diharapkan
mobil sudah tidak masuk lagi ke kawasan Ancol dan 2013 sudah bebas mobil,” kata
Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto saat konferensi pers peluncuran
wahana Happy Feet di Premium Lounge Dufan, Ancol, Jakarta, Kamis (19/1/2012). Nantinya
pengunjung yang ingin berlibur ke Ancol akan diberikan parkir di tempat khusus.
Tapi jangan khawatir Anda tidak akan jalan kaki untuk mengelilingi Ancol.
Pengelola Taman Impian Jaya Ancol akan menyediakan shuttle bus, golf car atau
bahkan sepeda motor yang dapat digunakan pengunjung yang ingin mengelilingi
Ancol. Program ini akan mendukung program Green Company. Winarto juga
menambahkan, aturan baru ini adalah satu program yang dilakukan dari pihak
Ancol untuk mendukung gerakan cinta lingkungan. Menurutnya, menjaga lingkungan
sebaik mungkin adalah tugas kita semua. Dengan demikian, kebersihan dan kenyaman
untuk menciptakan Sapta Pesona Pariwisata bukan hanya tanggung jawab Pemerintah
maupun Pihak Manejemen tetapi tanggung jawab kita bersama.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar