Minggu, 14 November 2010

penulisan bahasa iklan

PENULISAN BAHASA IKLAN

Adapted from content excerpted from the American Express® OPEN Small Business Network
Entah Anda memasang iklan di surat kabar komunitas setempat atau di People Magazine, iklan cetak Anda sebaiknya nampak dan dirasakan terlihat profesional. Gunakan kalimat-kalimat tegas dan gambar-gambar menyolok mata untuk memusatkan pembaca kepada apa yang membedakan produk atau jasa Anda dari produk atau jasa pesaing – sebagai Unique Selling Proposition (USP) Anda.

Gunakan beberapa petunjuk berikut untuk membantu menyampaikan pesan Anda secara efektif.
  • Pokok berita adalah bagian paling penting dari setiap iklan cetak. Pokok berita harus mengilhami tindakan. Pokok berita menyakinkan pembaca untuk terus membaca. Luangkan waktu Anda dan usahakan yang benar. Jay Levinson, pengarang "Guerrilla Marketing", berkata bahwa kalau Anda menghabiskan waktu 10 jam untuk menciptakan sebuah iklan, maka 9 jam sebaiknya digunakan untuk menciptakan pokok berita.

  • Pokok berita perlu menyampaikan sebuah ide atau membangkitkan minat pembaca untuk mengetahui lebih banyak. Jika pokok berita Anda berbentuk pertanyaan...APAKAH ANDA DIBAYAR KURANG?...pastikan jawabannya akan selalu YA!!!

  • Sedapat mungkin, gunakanlah warna-warni. Tingkat tanggapan atas iklan berwarna jauh lebih tinggi daripada yang hitam putih.

  • Panjang kalimat iklan Anda harus disesuaikan dengan produk atau pesan Anda. Kalimat-kalimat iklan yang panjang nampak infomatif, dan mungkin berguna untuk produk teknis. Kalimat-kalimat singkat menyediakan banyak tempat untuk gambar dan lebih cepat untuk dibaca; manfaatkanlah kalau Anda sedang mengiklankan sebuah citra.

  • Usahakan agar pesan Anda ringkas. Anda tidak bisa mengharapkan pembaca menghabiskan banyak waktu untuk membaca iklan Anda. Usahakan yang sederhana. Tekankan kepada manfaat. Tekankan kepada USP Anda. Jangan bertele-tele atau terlampau mementingkan tampilan. Langsung saja menuju sasaran. Dan hati-hatilah dengan humor. Tidak semua pembaca mengerti lelucon Anda.

  • Jangan gunakan bahasa rumit atau bahasa campuran. Untuk mencegah Anda sendiri terjerumus kedalam kebiasaan memakai bahasa campuran, pikirkan ini... jika Anda memasang iklan di surat kabar dengan oplah sekitar 100 ribu, dan hanya 5% pembaca yang tidak mengerti sepatah katapun dari iklan Anda, maka Anda telah mengasingkan 5000 calon nasabah.

  • Iklan Anda perlu berbicara kepada calon nasabah Anda, jadi jangan lupakan mereka. Gunakan "Anda" daripada "kami" dalam semua kalimat Anda. Pikirkan mengenai kebutuhan khusus apa saja yang Anda penuhi untuk mereka. Lagi pula, banyak ahli menganjurkan untuk memperlakukan iklan seakan-akan Anda sedang berbicara kepada semua calon nasabah “satu per satu”. Dengan kata lain, iklan sebaiknya mengilhami pembaca secara pribadi.

  • Camkanlah ajakan untuk bertindak. Apa saja yang Anda inginkan pembaca lakukan setelah ia selesai membaca iklan. Jangan biarkan mereka menebak-nebak...uraikan yang jelas - Tulis atau hubungi kami untuk informasi selanjutnya; Datanglah untuk pemeriksaan bebas biaya, Datanglah sekarang, Obral berakhir hari Sabtu. Pikirkanlah ini ketika Anda akan menutup penjualan.

  • Gambar yang kuat membuat pernyataan yang kuat. Usahakan agar mereka tetap fokus kepada pesan Anda. Beberapa ahli periklanan menganjurkan agar pemasang iklan mengikuti "aturan sepertiga" - sepertiga kolom iklan memuat unsur gambar, sepertiga kolom memuat kalimat, dan sepertiga kolom berwarna putih (tanpa kalimat, tanpa gambar).

  • Iklan yang terlampau padat akan nampak terlampau sibuk. Anda akan kelihatan kurang fokus. Pembaca akan menghindari pesan Anda. Sangat sering, sedikit bermakna lebih banyak.

  • Buatlah tampilan iklan Anda konsisten. Jika Anda mengubah kalimat secara teratur, jangan ubah tampilannya. Anda dapat menciptakan sebuah citra yang efektif dengan memelihara kontinuitas dan konsistensi bagi pembaca.

  • Apa saja yang Anda lakukan, jangan biarkan iklan Anda nampak seperti iklan pesaing Anda. Anda perlu menciptakan kepribadian yang berbeda bagi perusahaan Anda. Jika iklan Anda nampak seperti iklan pesaing Anda, iklan siapa menurut Anda akan dipikirkan pembaca saat ia sedang membacanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar